Sabtu, 23 Juni 2012

ini motor sudah lama saya inginkan dan akhirnya bisa saya dapatkan
weleh....weleh.....,siapa ini ya kok ada yg bergelantungan....

Jumat, 22 Juni 2012

PERHATIKAN AKHLAK SIKAP & POLAH ANAK Orang tua berkewajiban mendidik anak-anaknya dalam berbagai hal. Termasuk di dalamnya adalah dasar-dasar keimanan dan dasar-dasar syariat. Contohnya adalah tauhid, rukun iman, alam gaib, dan hal-hal mendasar lainnya ttg agama. Dengan demikian, anak akan punya dasar sebelum dia terjun ke masyarakat dan menerima berbagai informasi yg mungkin tidak sesuai dengan agama. Selain itu saat anak tumbuh, maka dia akan punya pemahaman dan pengamalan yg benar tentang agamanya, serta selanjutnya bisa lebih berkembang. Bukankah setiap orang tua menginginkan anak-anaknya menjadi anak yg saleh dan berbakti pada orang tua serta taat pada ALLAH SWT dan Rasul-Nya? Tentunya orang tuapun mesti memberi contoh, dan hal tersebut bisa dilakukan sebagaimana paragraf pertama di atas. Tidak jarang kita temui seorang anak menjadi murtad dan musyrik serta pindah agama. Apabila ini dilakukan setelah si anak menjadi orang dewasa (akil baligh) dan orang tuanya sudah membekali dasar-dasar agama yg mencukupi, maka orang tua-nya TIDAK akan menanggung dosa. Hanya si anak yg bertanggung jawab dengan efek perbuatannya tersebut. Sebaliknya, jika ternyata orang tuanya tidak cukup memberikan ilmu dan dasar agama yang cukup, maka dia akan terkena dosanya. Termasuk dosa orang tua ini adalah tidak menjalankan kewajibannya mendidik anak dan melalaikan amanah yg telah diberikan padanya. Patut diteladani adalah sikap Nabi Ibrahim as berikut,“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. — Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Al Baqarah(2):132-133) Mesti diperhatikan juga ayat berikut: - “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, — atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?” (Al A’raf(7):172-173) - “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Al Anfaal(8):28) Beberapa doa bagi orang tua yg mempunyai anak: - “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (Al Baqarah(2):128) - “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (Ibrahim(14):36) - “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim(14):40)